Senin, 16 Mei 2011

surat ke tujuh

Teruntuk : Kamu yng terkasih
Nunggu lu begitu mengasyikan bagi gue. Warna-warni yang lu toreh dikehidupan gue selama 6 tahun belakangan ini,ngejadiin gue sebagai cwe tangguh dan gag cengeng...
Berkat lu juga perjalanan gue dipondok terasa begitu menyenangkan. Mungkin kalo gue gag pernah kenal lu dihidup gue...hmm nothing kali yua???Lu tau dim????GUE SAYANG LU ^-^
Gue emang aneh, tapi inilah kenyataannya! Semua berjalan di dalam kendali-Nya, dan bodohnya gue...gue nyayangin orang yang selama ini Cuma bisa hadir di fantasi terliar gue!!! Tanpa gue tahu, lu diluar sana gimana???
Satu keyakinan yang gue pegang selama ini,,,
“ Suatu hari nanti gue bakal ketemu lu dalam suasana yang di rahmati oleh-Nya”. Gue ini seorang cwe biasa yang Cuma bisa nyayangin lu dalam diam gue. Harapan gue gag akan pernah redup sampai saatnya nanti gue tahu kalo lu diciptain bukan untuk gue...


Aku yang selalu mencintaimu...

surat ke enam

Teruntuk : Kamu yng terkasih

Seandainya,,,
aku bisa terus melangkah kedepan tanpa harus menoleh kebelakang mungkin aku takan seresah ini hanya keheningan yang setia menemaniku hanya gelapnya malam yang menjadi saksi bisu betapa aku sangat tersiksa dengan perasaanku ini
Kasih,,,
hadirmu dalam hidupku membuatku damai kau laksana pelita yang menerangi hari-hariku setiap awal dari langkahmu slalu ada dalam hatiku dan dalam tarikan nafasku terungkap rasa rinduku yang terdalam hanya untukmu



Aku yang selalu mencintaimu...

surat ke lima

Teruntuk : Kamu yng terkasih
Saat pertama kali ku bertemu denganmu...Aku merasa kaulah yang nantinya akan melindungiku disaat roda kehidupanku berputar dan bahkan diam dalam keadaan yang menyakitkan. Aku merasa kaulah yang tepat untuk ku curahkan semua cerita hidupku padamu...
Semua berawal saat kau memandangiku saat air mata ini tak sanggup ku tahan, aku menangis dalam diam dan kau tetap menatapku dengan tatapan yang ...ehm entahlah, aku pun tak mengerti...Saat itu,aku merasa hidupku akan damai saat kau menawariku sehelai tissue, tissue kehidupan yang damai untuk menghapus tsunami hidup yang memuakkan ini...
Aku terima dan kaupun tersenyum...senyum yang menurutku seperti senyuman para bidadara di syurga-Nya. Yah lagi-lagi aku tak mengerti arti senyumannya itu!!!Aku mengagumimu dan akan terus mengaguminu, tanpa ada yang tahu seorang pun diantara bermilyar-milyar umat manusia didunia ini...
Dan ketika aku sadar, aku telah mencintaimu...sungguh ku telah mencintaimu. Dan saat itu pula lah aku tersadar, konsekuensi apa yang nantinya akan aku terima??? Jika aku sudah berani untuk mencintaimu...

Aku yang selalu mencintaimu...

surat keempat

Teruntuk : Kamu yng terkasih
Tidak ada yang salah dari semua ini!!! Semuanya berjalan apa adanya sesuai kehendak-Nya, mencintaimu adalah anugerah yang Tuhan kasih kepadaku...bagiku engkau adalah anugerah terbesar yang diberi Tuhan didalam hidupku.
Aku mencintamu dalam kehampaan hidup. Samar menyembul pada setiap bayangmu, aku bangga pernah memiliki cintamu. Walaupun cinta itu kini telah pudar, sepudar warna bianglalanya kehidupan. Tak pernah sedikitpun terbesit niat untuk mengkhianati cintamu...
Aku hanya menyerah pada kenyataan yang berjalan diluar kendaliku, diluar dari apa yang aku inginkan. Aku mencintaimu, sungguh mencintaimu!!!Tapi apa lah daya, Tuhan lebih memilih memanggilmu dalam keheningan daripada membiarkan kau untuk selalu ada dalam bayanganku.
Tidak ada yang harus disesali...
Ada dan tiadanya kau disini, tetap akan menjadikanku setia...aku mencintaimu saat ini dan untuk selamanya.


Aku yang selalu mencintaimu...

surat ketiga

Teruntuk : Kamu yng terkasih
Roda kehidupanku akan terus berputar pada porosnya...Itu adalah fakta yang tak terbantahkan seiring dengan berputarnya kehidupan ini, kau tumbuh dalam fantasi terliarku...tumbuh menjadi penuh pesona...mempesona bagi siapa saja yang berhasil masuk dalam fantasi terliarku.
Hidup dengan bayanganmu sangat mengasyikkan!!!5 tahun aku berikan dunia khayalan terindahku padamu. Itu bukanlah waktu yang sebentar, berjuta kisah kau toreh dalam hidupku. Berjuta air mata pula lah yang ku berikan hanya untukmu. Menunggumu untuk menjadi nyata. Bermetamorfosis menjadi lebih nyata dari yang kuinginkan selama ini.
Sadarkah kau disana, bahwa aku benar-benar menunggumu....! Menunggumu untuk menyambut cahaya-cahaya cinta yang kini telah letih untuk bersinar. Bantu aku supaya cahaya cintaku padamu tidak redup. Jika itu terjadi, aku merasa menjadi orang paling nestapa di dunia ini.
Aku mencintaimu, seperti penyembah mencintai sesembahannnya.



Aku yang selalu mencintaimu...

surat kedua

Teruntuk : Kamu yng terkasih
Tahukah engkau??
Hari ini, jam ini, menit ini, dan detik ini kekuatan cintaku padamu semakin bertambah kuat. Sayup bisikan lembayung, memberikanku inspirasi yang mempesona, yang pada akhirnya memperkuat azam cintaku padamu...
Setiap second dalam denyutan nadiku sangat berpengaruh besar pada kesetiaan cinta ini. Lelah jiwa ini pun mampu dikalahkan oleh kesetiaan cintaku padamu...
Sungguh luar biasa kesetiaan cintaku ini dan beruntungnya kaulah yang mendapatkannya, tanpa pernah kau minta, aku akan tetap memberikannya...Seberapa besar rasa bosan diriku untuk memberikan cinta ini...Sebesar itu pula aku menjadikan 2x lipat kekuatan cinta yang mengalir dariku untukmu.
Dan aku pun bisa menjamin, aku akan mencintaimu selamanya, Walau pada akhirnya...
Aku hanya bisa mencintaimu dalam diamku, sepiku, dan kesunyian hampa jiwaku ini. Saat aku tahu, cintamu tak bisa berlabuh pada kesetiaan cintaku... Aku pun akan tetap mencintaimu dalam kasih-Nya.

Aku yang selalu mencintaimu...

surat pertama

Teruntuk : Kamu yng terkasih

Betapa bahagianya dirimu mendapatkan cintaku dengan sukarela dan cuma-cuma. Andai aku seorang angkuh, mungkin gampang dan bahkan sangat mudah untuk aku membuka semua kelebihan yang aku miliki. Tapi sayang aku adalah seorang merendah yang hanya bisa merasakannya sendiri. Banyak manusia di sekitarku yang menyanjung kepiawaianku dalam beberapa hal. Tapi apakah kau mengetahui itu???
Aku sangsi apakah kau tahu apa saja kepiawanku sebagai seseorang yang mencintaimu!? Mungkin hanya buaian belaka...Cita asa yang tidak mungkin bisa aku raih, mengharapkanmu mengetahui kepribadianku adalah harapan yang sia-sia yang pada akhirnya berujung pada kehampaan.Bodohnya lagi kehampaan itu hanyalah aku yang merasakannnya, sedangkan kau??? Kau hanya bisa mengasup apa-apa yang cintaku berikan, tanpa pernah kau mengerti apa yang terjadi pada diriku? Kau sangatlah egois...
Sekali lagi kukatakan, kau adalah seorang yang sangat egois...

Aku yang selalu mencintaimu...